Paus Imbau Adakan Dialog Antar Agama Demi Perdamaian
Lori Official Writer
3617
Bersamaan dengan kunjungannya ke negara bagian Afrika, Kenya, Rabu
(25/11), Paus Fransiskus dan para pemimpin agama membahas tentang topik perdamaian
antar agama menyusul serangan-serangan pemberontak yang mengatasnamakan agama. Ia
mengatakan bahwa para pemimpin agama harus menjadi pembawa pesan perdamaian di
dunia yang sedang berkecamuk dengan kebencian ini.
Paus memandang pentingnya dialog antar agama bisa menjadi jembatan bagi persatuan
agama. Sehingga hal itu bisa menangkal serangan-serangan yang ditujukan untuk
menghasut antar agama yang ada di Kenya. Paus menegaskan bahwa agama tidak boleh
digunakan untuk membenarkan tindakan kekerasan dan radikalisasi yang dilakukan
terhadp anak-anak muda.
“Di sini saya kira pentingnya keyakinan bersama bahwa Tuhan yang kita
sembah adalah Tuhan perdamaian. Penting untuk kita terlihat sebagai pembawa
pesan perdamaian, pembuat damai yang mengudang orang lain untuk hidup dalam perdamaian, harmoni, dan saling menghormati,” ucap Paus, seperti dilansir Kompas.com, Kamis (26/11).
Paus menyampaikan pesan ini menyusul tiga serangan dari kelompok ekstrimis
Al-Shabab di Somalia belum lama ini. Kelompok Al-Shabab yang berafiliasi dengan
Al Qaeda telah mengaku sebagai dalang dibalik serangan terhadap sebuah Universitas
Kristen di timur laut Kenya. Serangan itu terjadi pada bulan April 2015 silam
dan menewaskan sekitar 150 orang. Kelompok ini juga turut bertanggung jawab terkait
serangan di perbatasan Somalia, Mandera dan Mal Westgate di Nairobi pada tahun
2013 silam.
Demi kenyamanan Anda selama mengakses Jawaban.com, kami menggunakan cookie untuk memastikan situs web kami berfungsi dengan lancar serta memberikan konten dan fitur yang relevan untuk Anda, dan meningkatkan pengalaman Anda di situs web kami. Data Anda tidak akan pernah diperjualbelikan atau digunakan untuk keperluan pemasaran. Anda dapat memilih untuk Setuju atau Batalkan terhadap penggunaan cookie dalam situs web ini. Learn more